We, certified nutritionist, love to share about nutrition and healthy lifestyle for healthier you. Cause sharing is caring.

Mitos Fakta Seputar Telur

Leave a comment

foto: shutterstock

foto: shutterstock

Cepat! Sebutkan makanan yang paling sering kamu makan setiap hari! Selain nasi, telur pastilah salah satu bahan pangan yang kamu sebutkan. Telur memang makanan paling praktis; rebus saja di air mendidih, dan jadilah makanan berprotein tinggi dengan kandungan gizi (lumayan) lengkap. Namun, berbagai mitos seputar telur mungkin membuatmu ragu mengonsumsi sering-sering. Karena itu, yuk simak bahasan kami di blog post kali ini.

Makan kuning telur naikkan kadar kolesterol

Kuning telur, secara nutrisi bagaikan buah simalakama. Di satu sisi, kuning telur mengandung vitamin A dan nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh. Namun, kuning telur juga mengandung kolesterol cukup tinggi sehingga harus dibatasi. Departemen kesehatan RI menganjurkan konsumsi kolesterol harian di bawah 300 mg, sementara satu butir kuning telur mengandung hingga 184 mg kolesterol.

Lalu, benarkah kuning telur berbahaya bagi kesehatan? Tidak, bila Anda termasuk individu yang sehat. Berbagai uji klinis yang dikumpulkan oleh United States Department of Agriculture menyatakan, konsumsi telur sebutir sehari tidak menaikkan kadar kolesterol. Namun, diabetesi sebaiknya membatasi konsumsi kuning telur karena dapat menaikkan risiko penyakit jantung.

Protein putih telur baik untuk kesehatan

Apakah kamu atau  teman/keluargamu suka nge-gym? Kalau ya, kamu pasti kenal dengan protein putih telur, atau albumin, yang dikatakan sebagai protein yang terbaik. Yup, dilihat dari kelengkapan asam amino maupun keterserapan proteinnya, putih telur adalah protein yang cukup baik. Kelengkapan asam amino merupakan poin yang penting, karena beberapa asam amino (disebut juga asam amino esensial) harus diasup dari makanan. Karena itu, putih telur bisa jadi pilhan makanan kalau kamu butuh protein lebih.

Telur mentah lebih baik dari telur matang

Biasanya sih, mitos yang satu ini ditujukan pada telur ayam kampung. Katanya, telur yang dikonsumsi mentah lebih segar sehingga bisa menyehatkan badan. Namun, hal ini tidak benar, lho. Penelitian dari Journal of Human Evolution tahun 2009 menyebutkan, telur yang sudah dimasak dapat dicerna hingga 94%, lebih tinggi dibandingkan telur mentah yang hanya tercerna 65% saja. Selain itu, 1 dari 10.000 telur dapat terkontaminasi kuman penyebar penyakit typus, yakni Salmonella! Ngeri, ya! Karena itu, selalu masak telurmu sebelum dimakan.

Jadi, nggak takut makan telur lagi, kan? Sampai ketemu di blog post kami berikutnya.

 

Author: Blog Nutrisi

Kami adalah sekumpulan certified nutritionist, Dan kami ingin membagikan pengetahuan mengenai cara sederhana untuk hidup sehat. Karena kami memimpikan Indonesia yang lebih sehat. Dan kami percaya, berbagi adalah satu dari ribuan cara untuk peduli.

Leave a comment